Senin, 07 Mei 2012

Rapat Koordinasi Pelaku PLPBK Kelurahan Gumawang

Oleh: Agung Bagus Armianto, ST (Askot Urban Planner PNPM MP Kabupaten Pekalongan | November 2011 - September 2012)
 
Siklus PLPBK di Kelurahan Gumawang sampai dengan bulan Mei 2012 ini masih pada tahapan kegiatan Pemasaran Sosial serta Pelaksanaan Fisik. Dalam rangka percepatan pemanfaatan BLM 2 PLPBK di Kelurahan Gumawang tsb, hari Jum'at 4 Mei 2012 malam dilakukan kegiatan koordinasi antara BKM, TIPP, TP dan TPP. Hadir pada kesempatan itu Lurah Gumawang dan Kepala LKM, Koordinator BKM (Bilal, S.Sos), Koordinator TP (Aziz), TAP (Fuad), Koordinator TPP (Iman) dan perwakilan anggota TIPP serta wakil masyarakat.  Kemudian hadir pula Koorkab PNPM MP Kab. Pekalongan (Suryanto, S.Si), Askot Urban Planner (Agung Bagus Armianto, ST) dan Faskel Urban Planner (Sri Listyaningsih, ST).


Agenda malam tersebut adalah evaluasi kegiatan fisik dari BLM 2 PLPBK yang dilaksanakan oleh 6 KSM serta menyepakati tindak lanjut dari hasil evaluasi. Selain itu juga dibahas rencana pemanfaatan dari BLM 3 sebesar 300 juta yang rencananya akan segera di serap pada akhir bulan Mei 2012 ini.
Dari 6 KSM yang telah berjalan, 3 KSM yang melaksanakan kegiatan Pembangunan Gerbang Kawasan, Perbaikan Jalan Mrican dan Pembangunan Saluran Jalan Mrican telah selesai 100% dan segera dilakukan sertifikasi. Kemudian 3 KSM lain yang melaksanakan kegiatan Penyediaan Tempat dan Gerobak Sampah, Pembangunan Lampu Taman dan Pembuatan Taman ditargetkan bisa selesai melaksanakan kegiatan pada pertengahan Mei 2012 ini.



Sedangkan untuk kegiatan yang direncanakan akan dilakukan dengan dana BLM 3 juga dibahas mengenai penyusunan DED yang dilakukan pihak ketiga. Malam itu dipresentasikan oleh Askot Urban Planner mengenai desain Balai Karya serta site plan kawasannya. Beberapa tanggapan dari peserta diskusi yang hadir akan menjadi revisi sebelum akhirnya disusun menjadi proposal. Pada kesempatan tersebut Koorkab juga menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat serta perhatian terhadap lingkungan permukiman yang harus benar-benar bisa menjadi lebih baik. Jadi tidak semata-mata membangun monumen  yang nantinya hanya menjadi bangunan mangkrak tidak mempunyai manfaat bagi masyarakat karena dibangun tidak berdasarkan pada kebutuhan melainkan berdasarkan keinginan serta euforia sesaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar